Rabu, 16 April 2008

:: perbedaan itu anugrah ::

seruntun kalimat terucap dari seorang yang saya anggap sebagai senior, aneh pikirku.... kalimat itu kok bisa terucap olehnya....

ya, saya cukup sering mengalami hal itu, mungkin saja ada orang lain yang berpikiran sama terhadap saya. bukan, bukan karena ada kesalahan, tapi karena adanya perbedaan nilai. nilai2 yang saya anut dan saya percaya bisa jadi (cenderung) berbeda dengan nilai2 yang dipercaya oleh orang lain. hal itu lah yang kadang membuat kita mengernyitkan dahi disertai dengan runtutan prasangka dan pertanyaan ketika mendapati sikap/kata2 orang lain yang tidak sesuai dengan nilai2 yang kita anut.

cheers.

Kamis, 03 April 2008

be positive


berpikiran positif menjadi isu utama hidup saya beberapa minggu terakhir. setelah saya pikirkan kembali, sangat jarang saya berpikiran positif mengenai masalah yang sedang saya hadapi. seringkali saya hanya memikirkan yang buruk (negatif) dan selalu mengharapkan jangan sampai saya mengalami hal buruk tersebut.

hmmm... sekilas mungkin tak ada masalah dengan berharap seperti itu. logikanya dengan berharap terhindar dari hal yg buruk artinya kita mengharapkan sesuatu yang baik bukan? apa yang salah dengan hal itu?

tidak ada yang salah, namun kurang tepat.... dengan mengharapkan terhindar dari suatu hal yang buruk artinya kita secara tidak sadar mendeskripsikan keadaan buruk tersebut.... artinya pikiran kita lebih banyak dipenuhi oleh hal2 yang buruk yang disertai dengan kata jangan. nah, bukankah lebih baik kalau kita membalik keadaan tersebut dengan selalu mengharapkan hal2 yang baik sehingga pikiran kita akan lebih banyak diisi oleh perasaan positif yang pada akhirnya akan membuat kita semakin semangat dalam menjalani kehidupan ini....

banyak makna terkandung dalam setiap detik hidup kita, mampukah kita mengambil hikmah dari itu semua??
Cheers.

Kembali Menulis

Hari ini saya kembali teringat bahwa saya pernah menulis beberapa artikel yang -saya anggap- cukup menarik. Pertanyaan pun muncul, kenapa saya tidak menulis lagi? apa yang menghalangi saya dari mencurahkan isi pikiran ini? sampai sekarang saya belum menemukan jawaban lain selain ketidak-disiplin-an diri ini untuk membiasakan menulis....

Ketika itu saya bertekad utk bisa menulis setiap hari, ngga perlu menulis artikel, tulis apa pun yang bisa ditulis.... bahkan tulisan ngga penting seperti ini. intinya bukanlah isi dari tulisan itu, namun kemampuan untuk menceritakan apa yang ada dalam pikiran... Itulah salah satu kelemahan saya, saya seringkali merasa kesulitan untuk mengungkapkan pendapat atau pikiran saya sendiri.

Cheers.